News

Gadis Penderita Polio Asal Pangandaran Butuh Penanganan Serius Medis

318
×

Gadis Penderita Polio Asal Pangandaran Butuh Penanganan Serius Medis

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Polio merupakan salah satu penyakit yang menakutkan bagi siapapun. Selain menyebabkan kelumpuhan dan sulit bernapas, penyakit ini juga bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya.

Penyakit ini sebenarnya bisa dicegah dengan vaksinasi, namun beberapa orang harus menanggung terkena penyakit tersebut hingga menyebabkan kelumpuhan. Seperti yang dialami oleh gadis bernama Lala (16), warga Dusun Cirateun blok Cikembulan Rt 05/03 Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.

Anak dari pasangan suami istri Awin dan Tarsah (alm) itu terjangkit polio sejak ia berusia (5) tahun. Dalam menjalani rutinitasnya, Lala hanya mengandalkan sang Kakek Salen setelah ibu Lala meninggal dunia.

Menurut Salen, cucunya itu sejak lahir hingga usia lima tahun dalam kondisi normal, Namun, pada suatu hari Lala mengalami serangan penyakit panas,” Kemudian Lala dibawa berobat oleh almarhumah ibunya. Dua bulan kemudian Lala mengalami kelumpuhan dan mata nya berkunang kunang,” ungkapnya kepada cakrawalamedia. Sabtu (13/01/2018).

Salen mengatakan, kondisi fisik yang lemah membuat Lala kerap sakit – sakitan, Berbagai upaya pernah dilakukan mulai dari berobat ke puskesmas terdekat hingga ke pengobatan alternatif. Sayangnya, Lala tidak pernah sekalipun berobat ke rumah sakit.

“Kondisi ekonomi yang terbatas sehingga kami tidak sanggup membawa berobat ke rumah sakit karena biayanya mahal,” katanya.

Sementara itu, Brigadir Mochamad Barly mantan Babinmas Desa Putrapinggan yang juga tetangga Lala mengaku prihatin dengan kondisi gadis tetangganya itu,” Ini harus menjadi prioritas, karena sslama ini dia (Lala) belum pernah mendapatkan penanganan serius,” cetusnya.

” Kini Lala berusia 16 tahun, Namun, selama ini dia juga tidak pernah mengemban dunia pendidikan karena faktor fisik yang lumpuh sehingga kesulitan untuk berjalan bahkan berdiri saja dia tidak bisa. Saya harap pemerintah melalui dinas terkait segera menangani kasus tersebut,” pungkasnya. (Andriansyah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *