News

ITB Tambah Dua Guru Besar

391
×

ITB Tambah Dua Guru Besar

Sebarkan artikel ini
ITB Tambah Dua Guru Besar
Dokumentasi https://www.itb.ac.id

BANDUNG (CM) – Menjelang akhir tahun 2017, Institut Teknologi Bandung (ITB) menambah dua Guru Besar. Yakni, Profesor Jessie Sophia Pamudji, Guru Besar di bidang Farmasetika dari Sekolah Farmasi dan Profesor I Wayan Sengara, Guru Besar di bidang Rekayasa Geoteknik dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan. Keduanya telah melakukan orasi ilmiah di Aula Barat, akhir pekan lalu.

Dalam orasi tersebut, Jessie mengutaraskan terdapat beberapa usaha dalam meningkatkan stabilitas obat dalam tubuh. Di antaranya mikroenkapsulasi, pengaturan waktu pemberian obat dan pembuatan nanoemulsi untuk meningkatkan penetrasi kulit.

“Farmasi fisika dan Biofarmasi mempunyai manfaat dalam pembuatan sediaan farmasi,” ungkapnya, belum lama ini.

Farmasi fisika membantu seorang farmasis dalam memprediksi hubungan antara kelarutan, disolusi, dan komponen farmasi fisika lainnya dengan sifat biologi. Sedangkan Biofarmasi memberikan gambaran bagaimana suatu obat dalam bentuk sediaan dapat mencapai sirkulasi darah dalam jumlah yang ditentukan.

“Farmasi Fisika dan Biofarmasi akan terus berkontribusi di masa kini maupun di masa depan untuk membantu mencari solusi bagi industri farmasi dalam menentukan bahan aktif dan menyusun formula,” pungkasnya.

Sedangkan di I Wayan Sengara, memaparkan orasinya menjelaskan bahwa pada tahun 2015, pertumbuhan infrastruktur Indonesia baru mencapai 4,73%, sedangkan untuk menjadi negara maju di tahun 2025 harus mencapai 7% kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

“Indonesia membutuhkan pembangunan infrastruktur yang luar biasa ke depan,” katanya.

Sehingga, butuh tuntutan dukungan Ilmu Rekayasa Geoteknik agar dapat memberikan keselamatan publik dan penghematan biaya konstruksi. Perkembangan pemodelan geoteknik telah memberikan suatu kemajuan, kemudahan, dan percepatan dalam proses desain. Sehingga mestinya optimasi desain dapat ditingkatkan.

“Dukungan Pemerintah dan Swasta atau Industri dalam bentuk berbagai kerjasama sangat diharapkan untuk bersama–sama dapat menunjukkan peran masing-masing,” pungkasnya. (Nita Nurdiani Putri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *