News

Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Kabupaten Pacitan

262
×

Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Kabupaten Pacitan

Sebarkan artikel ini
Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Kabupaten Pacitan
Salah satu jembatan penghubung di Pacitan yang terputus

PACITAN (CAMEON) – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pacitan sejak Senin (27/11/2017)) hingga Selasa (28 /11/2017) mengakibatkan banjir dan tanah longsor di tujuh desa. Yakni di Desa Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo. Kemudian di Desa Tambakrejo dan Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung. Serta empat desa di Kecamatan Pacitan, yakni Desa Sirnoboyo, Sukoharjo, Kayen dan Kembang.

Daerah yang paling parah terkena banjir antara lain Sirnoboyo, Suruhan, Sukoharjo. Sampai berita ini diturunkan, warga sedang menunggu kedatangan evakuasi dari tim BPBD.

Selain banjir bandang, hujan deras juga mengakibatkan longsor di sejumlah desa, seperti di Klesem dan Kalipelus di kecamatan Kebonagung yang mengakibatkan rumah dan masjid rusak, serta korban jiwa. Laporan sementara di Desa Klesem, ada 6 korban meninggal tertimbun longsor dan 2 orang selamat.

Kabupaten Pacitan dilewati beberapa sungai, Sungai Grindulu adalah sungai terbesar yang membelah Pacitan dan bermuara di Teluk Pacitan. Warga khawatir apabila sungai meluap dan tanggul jebol bisa menggenangi kota. Selain itu banjir disebabkan karena intensitas hujan yang lumayan tinggi dampak dari Tropical Cyclone (TC) di wilayah jawa.

BPBD Kabupaten Pacitan mengeluarkan peringatan untuk menghindari tanggul Sungai Grindulu yang terlihat mulai tergerus dan sangat rapuh untuk menghalau banjir kiriman. Padahal, sudah ada laporan banjir kiriman dari Kecamatan Arjosari dan Tegalombo. Waduk Thukul di Arjosari sudah tidak mampu menampung debit air.

Saat ini permukaan Sungai Grindulu kian meninggi, dan cuaca dilaporkan masih hujan deras. Warga mulai membangun dapur umum untuk membantu korban banjir dan tanah longsor. (dhy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *