News

Memasuki Musim Tanam PT. Pupuk Indonesia Jamin Pasokan Pupuk Subsidi Aman

242
×

Memasuki Musim Tanam PT. Pupuk Indonesia Jamin Pasokan Pupuk Subsidi Aman

Sebarkan artikel ini
Mgr. Komunikasi PT Pupuk Kujang Ade Cahya saat melakukan inspeksi ketersediaan pupuk urea bersubsidi Gudang lini 3 PKC Awipari, Cibeureum Kota Tasikmalaya, Kamis (16/11/2017).

KOTA TASIKMALAYA (CAMEON) – PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan bahwa pasokan untuk kebutuhan pupuk urea bersubsidi pada musim tanam rendeng 2017-2018 dapat terpenuhi dan aman.

Hal ini diungkapkan Manager Komunikasi PT. Pupuk Kujang Ade Cahya yang merupakan anak perusahaan dari PT. Pupuk Indonesia  saat melakukan inspeksi ketersediaan pupuk anorganik  (urea bersubsidi) di Gudang lini 3 PKC Awipari Cibeureum Kota Tasikmalaya, Kamis (16/11/2017).

“Khusus untuk wilayah Jawa Barat dan Banten, pasokan pupuk bersubsidi dipastikan penyalurannya akan berjalan dengan baik dan lancar sehingga bisa sampai ke petani agen serta distributor,” ujarnya.

Ditambahkan Ade bahwa ketersediaan pupuk urea Jabar-Banten dari gudang produsen hingga distributor dan pengecer bahkan mampu memenuhi kebutuhan petani lebih dari tiga bulan ke depan. Hal itu terlihat dari total stok pupuk urea bersubsidi pada pertengahan November 2017 di gudang lini II produsen dan gudang lini III distributor yang mencapai 178 ribu ton atau 428%.

Bukan hamya itu Ade menjamin untuk stok tiga minggu ke depan pupuk akan terus bertambah dari produksi dua pabrik sebesar 3.500 ton per hari. Selain itu, PT Pupuk Kujang juga menyiapkan pupuk NPK dan pupuk organik pada pertengahan November 2017 ini.

“Stok pupuk NPK phonska mencapai 33 ribu ton atau 333% dari ketentuan stok tiga minggu ke depan dan pupuk petroganik sebanyak 8,4 ribu ton atau 215% dari ketentuan stok tiga minggu ke depan,” imbuhnya.

Oleh karenanya, realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di Jabar-Banten, hingga pertengahan November 2017, telah mencapai 470 ribu ton. Jumlah itu setara dengan 96% dari ketentuan dinas pertanian yang sebanyak 488 ribu ton. Penyerapan NPK Phonska sebanyak 128 ribu ton atau 92% dari ketentuan Dinas Pertanian dan Petroganik sebanyak 38 ribu ton atau 76% dari ketentuan Dinas Pertanian.

Kepastian ketersediaan stok ini diharapkan tidak ada lagi ada keluhan dari para petani yang sulit mendapatkan pupuk di lapangan. Untuk itu, Ade mengimbau kepada para petani yang belum terdaftar agar segera bergabung dalam kelompok-kelompok tani di daerahnya.

“Kita sudah permudah jalur pemasokan pupuk di desa desa yang paling utama adalah para petani segera melakukan koordinasi dengan gapoktan sehingga memudahkan mereka untuk membeli pupuk di tempat yang sudah ditentukan,” pungkas Ade. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *