News

Saat Tasik Siap dan Gerbang Desa Hanya Sebuah Jargon yang Mengangkangi Jeritan Masyarakat

235
×

Saat Tasik Siap dan Gerbang Desa Hanya Sebuah Jargon yang Mengangkangi Jeritan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Potret sehari hari infrastruktur jalan masyarakat di Kab Tasikmalaya yang tak tersentuh aspal puluhan tahun lamanya.

TASIKMALAYA (CAMEON) – Jika kita melintas ke jalan kabupaten tepatnya di kampung Cibeunteur tangsi Kec. Culamega Kab. Tasikmalaya, kita akan disuguhkan dengan jalan tanah lebih tepatnya kubangan yang tak terurus memanjang berkilo-kilometer jauhnya.

Terlebih jika memasuki musim hujan maka jalan inipun bak jalan off road yang dibuat secara alami. Alhasil sejumlah pengendara yang melintas di jalan ini terpaksa harus “guyang” dan motor pun terkapar di tengah jalan berlumpur.

Tak hanya itu, kendaraan roda empat pengangkut hasil bumi pun sepertinya supir harus ekstra multitalenta menjadi offroader demi memasarkan hasil bumi warga setempat.

“Kalau bapak nanya sudah berapa lama jalan seperti ini, maka jawabanya ada di anak saya sejak lahir sampai dia kelas 3 SMA sekarang bisa bapak hitung kan? ” ujar Maman salah seorang warga setempat.

Meski sekuat tenaga warga berupaya untuk memperbaiki jalan tersebut dengan alat seadanya seperti batu besar dan koral namun itu tidaklah banyak membantu.

“Tapi paling tidak kita sudah berupaya agar pengguna jalan tidak mengalami kecelakaan da ari ngandeulkeun pamarentah mah pi irahaeun teuing atuh pak,” ujar salah seorang pemuda yang tengah memperbaiki jalan tersebut.

Sejumlah netizen pun bereaksi, umumnya mereka mengecam tindakan pemerintah Kab. Tasikmalaya yang dinilai lamban dalam membangun infrastruktur dan berikut kecaman sejumlah netizen.

Kepala Dinas Bina Marga Kab Tasikmalaya pun mengakui jika sedikitnya 8000 KM lebih jalan di Kabupten Tasikmapaya ini mengalami kerusakan, namun lagi-lagi nyanyian anggaran selalu menjadi tameng pemerintah dalam menjawab rusaknya infrastruktur ini.

“Data di kami ada lebih dari 8000 km jalan yang rusak dan itu menyebar di beberapa kecamatan. Sementara, anggaran kami sangat minim dan itu semua tentu tak mungkin diserap dari APBD yang ada,” ujar Bambang Alamsyah.

Padahal tiap tahun Pemkab Tasikmalaya menggelar Musrembang dari mulai tingkat kecamatan hingga desa ditambah dengan program RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dengan gelontoran anggaran yang disetujui oleh DPRD, tapi anehnya tidak juga menyentuh infrastruktur jalan di kampung ini.

Jadi, memang sungguh luar biasa program Bupati Uu Ruzhanul Ulum yang bercita cita membangun desa demi kemakmuran rakyat desa sehingga Tasik Siap dengan segalanya.

Semoga jargon Gerbang Desa dan Tasik Siap tak hanya jargon yang meninabobokan masyarakat yang menjerit puluhan tahun hanya ingin jalan mereka diaspal tak lebih dari itu. (dzm)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *