KOTA TASIKMALAYA (CAMEON) – Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menilai, masyarakat di Kota Tasikmalaya lebih senang menonton film ketimbang membaca buku. Ia berharap, dengan ada gerakan literasi bisa mengubah sikap seperti itu.
Menurutnya, gerakan literasi sangat baik untuk menambah ilmu pengetahuan, apalagi sekarang ini teknologi sudah canggih. “Berbagai ilmu ada di dalam buku dan internet,” ujar Budi usai melepas peserta Jambore literasi ke tingkat Provinsi Jawa Barat, di halaman Kantor Dinas Pendidikan, Selasa (31/10/2017).
Ia menegaskan, gerakan literasi akan berdampak kepada mutu pendidikan, ekonomi, dan berbagai mutu pembangunan. “Kita akui, kenapa pembangunan di Indonesia tertinggal, termasuk di Kota Tasikmalaya, karena tingkat minat membaca masih rendah,” tandasnya.
Menurutnya, di negara lain, membaca menjadi kultur atau kebutuhan, bahkan mereka membaca tidak mengenal tempat. Ke manapun selau membawa buku bacaan. “Sedangkan bangsa kita lemahnya itu, hanya mau sebagai pendengar, penonton,” imbuh Budi.
Melalui gerakan literasi, ia berharap bisa mengubah sikap dan perilaku masyarakat dalam urusan membaca. Itu bisa dimulai dari diri sendiri dan keluarga untuk selalu dekat dengan buku-buku bacaan yang bermanfaat. (Edi Mulyana)