PANGANDARAN (CAMEON) – Ratusan jiwa yang merupakan warga Dusun Bojongsari blok Bojongtempel, Desa Babakan, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengaku geram dengan kerapnya banjir yang menerjang di wilayahnya. Banjir yang menerjang wilayah tersebut tidak hanya disebabkan tingginya instensitas curah hujan, Akan tetapi Sungai Cikidang yang sudah dangkal pun menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang warga Dusun Bojongsari Rt 02/03 Desa Babakan, Turyatno mengaku geram dengan kondisi banjir yang kini tengah melanda wilayahnya,” Minggu kemarin juga sempat banjir dan genangan air sampai 5 hari baru surut,” ujarnya kepada CAMEON, Rabu (18/10/2017).
Banjir kali ini, lanjutnya, kembali menerjang pemukiman rumah warga sejak hari Senin (16/10), Karena curah hujan deras hingga hari ini masih terus mengguyur wilayah pangandaran dan sekitarnya,” Setiap banjir menerjang pemerintah melalui dinas terkait hanya mendata serta berikan bantuan berupa mie instan saja, Padahal, itu bukan solusi yang tepat, Karena daerah Bojongtempel merupakan daerah langganan banjir dan setiap tahunnya dipastikan kebanjiran terlebih lagi pada musim hujan,” ungkap Turyatno.
“ Kami tidak butuh bantuan, yang terpenting bagi kami yaitu minta pemerintah untuk segera melakukan normalisasi sungai cikidang dikeruk dan diperlebar supaya air lancar dan menimbulkan banjir,” harapnya.
Hal senada juga dikatakan warga Rt 01/03 Dusun Bojongsari, Supiati (63) bahwa banjir yang kerap melanda bojongtempel akibat dangkalnya sungai cikidang,” Ini mah banjir langgan setiap musim hujan tiba, solusinya hanya satu yakni sungai cikidang dikeruk karena sudah dangkal,” cetusnya.
Karena rumahnya terendam banjir, Supiati terpaksa membawa keluarganya mengungsi di sebuah gubuk yang berada di kebun kontrak,” Saya bersama ke 13 anak cucu termasuk suami kini tinggal sementara di saung (gubuk) yang ada di kebun kontrak, karena rumah anak pun juga ikut kebanjiran,” aku Supiati dengan nada sedih.
Ditempat terpisah, Kepala Desa Babakan Undang Herdi menegaskan bahwa pihak Pemerintahan Desa Babakan sudah sering mengajukan ke dinas terkait untuk melakukan normalisasi sungai Cikidang,” Dulu, pemerintahan desa dengan pihak dinas terkait sudah melakukan pengukuran di sekitar lokasi sungai cikidang, namun hingga saat ini belum ada reaksi apapun,” katanya.
Warga Desa Babakan, kata Undang, khususnya warga Bojongtempel sudah geram dengan seringnya dilanda banjir, Karena tidak ada tindakan untuk mengantisifasi hal tersebut,” Itulah ungkap warga yang kesal, karena setiap musim hujan dipastikan kebanjiran, padahal solusinya simpel yaitu dilakukan normalisasi sungai cikidang yang sudah dangkal,” pungkasnya. (Andriansyah)