TASIKMALAYA (CAMEON) – Selain memahami ilmu agama, santri harus juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Harus menjadi generasi unggul, kreatif, serta memiliki integritas, kokoh, ulet, tegar, dan pantang menyerah.
Demikian pesan Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum, saat membuka Pekan Olahraga dan Seni Pesantren Daerah Wilayah (Pospedawil) IV Jawa Barat, di GOR Susi Dadaha Tasikmalaya, Senin (28/8/2017).
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan yang didasari UU tentang Pendidikan Nasional yang di dalamnya antara lain menyebutkan, pendidikan keagamaan dan pesantren merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional.
Dengan kata lain, pendidikan di lingkungan pondok pesantren merupakan subsistem dari sistem pendidikan nasional yang mempunyai tujuan menciptakan sumber daya manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga cerdas, terampil, berkepribadian, mempunyai daya saing yang tinggi dan mandiri.
“Berdasarkan amanat Undang-Undang tersebut, sangatlah wajar apabila proses atau pelaksanaan pendidikan di lingkungan pondok pesantren mendapat porsi perhatian yang sama komponen pendidikan yang lain, termasuk dalam hal pembinaan dan pengembangan olahraga dan seni,” tuturnya.
Menurutnya, para santri merupakan bagian dari generasi muda, sebagaimana peserta didik di lingkup Pendidikan lain, yang juga harus mendapatkan porsi pembinaan dan pengembangan olahraga dan seni, sehingga mampu menberikan kontribusi bagi bangsa dan negara melalui raihan prestasi. (Sep)
