News

Khawatir Terjadi Banjir Susulan, Lokasi Jembatan Ambruk di Pasangi Police Line

122
×

Khawatir Terjadi Banjir Susulan, Lokasi Jembatan Ambruk di Pasangi Police Line

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CAMEON) – Kerumunan warga yang penasaran ingin melihat ambruknya jembatan di blok Sindangkasih Dusun Cihandiwung Rt 01/02 Desa Sukahurip, Kecamatan Pangandaran membuat khawatir para petugas dari Koramil dan Polsek Pangandaran. Pasalnya, arus sungai masih terlihat kencang dan khawatir terjadi banjir susulan.

Berdasarkan pantauan CAMEON dilapangan, guna mengantisipasinya petugas Kepolisian Sektor Pangandaran yang tiba di lokasi kejadian langsung memasang garis polisi atau Police Line agar warga tidak mendekati area jembatan.

Camat Pangandaran Yadi Setiadi yang didampingi Sekmat Bangi mengatakan bahwa pemasangan garis polisi atau police line itu agar warga tidak mendekati jembatan,” Warga yang masih berkerumun dilarang melintasi garis polisi, karena kita takut ada banjir susulan mengingat hujan masih belum reda,” terang Yadi kepada CAMEON dilokasi kejadian, Rabu (27/9/2017) malam.

” Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak pemkab pangandaran, saya akan mengajukan agar dibuat jembatan darurat berjenis bailey agar warga tidak terisolir,” katanya.

Sementara itu,salah seorang warga, Yatna yang sejak pagi ikut bergotong royong melakukan pengecoran lantai jembatan merasa prihatin dan sedih dengan bencana yang melanda,” Kami selaku warga sudah merasa senang karena memiliki jembatan permanen. Namun sayang allah berkehendak lain,” ungkapnya dengan nada sedih.

Pasalnya, kata Yatna, satu jam setelah selesai pengecoran tiba-tiba arus sungai membesar dan membawa sampah kayu-kayu sehingga menumpuk di penyangga tihang jembatan,” karena arusnya kencang ditambah banyaknya sampah membuat tihang penyangga jembatan jebol dan akhirnya perjuangan masyarakat sia-sia,” tambahnya.

“Kini warga jika ingin menyebrang harus menunggu air surut atau memutar sejauh 5kilometer,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *