TASIKMALAYA ( CAMEON ) – Hampir setiap tahun menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia disepanjang jalan provinsi menuju wilayah priangan timur kita selalu melihat sejumlah boneka yang dibuat oleh masyarakat.
Bentuk dan profil bonekapun variatif dari mulai petani, perempuan, dokter hingga pengemudi ojek, umumnya warga membuat boneka ini tergantung dari kondisi umum profesi diwilayahnya.
” Ah bahanamah rombengan we pak, sama baju baju bekas idenya biasanya dari pak RT ” ujar Asep warga Mangkubumi Kota Tasikmalaya.
Sementara menurut seorang budayawan Tasikmalaya Tatang Fahat , fenomena maraknya boneka di pinggir jalan ini merupakan upaya kreasi seni masyarakat, dalam menghormati dan memeriahkan HUT RI tiap tahunnya.
” Kalau saya lihat sih, mereka memilki nilai seni yang luar biasa dengan berbagai figur boneka sesuai kulturisasi daerah masing masing ” jelasnya.
Tatang menambahkan bahwa boneka ini juga bisa menjadi refleksi masyarakat terhadap kondisi bangsa saat ini.
” Boneka ini juga bisa menjadi, barometer gejolak politik dan sosial ekonomi yang dirasakan masyarakat saat ini, masyarakt hanya bisa merefleksikan dengan boneka itu, harusnya pemerintah harus peka dengan simbol boneka ini ” pungkasnya. ( dzm )
