TASIKMALAYA (CAMEON) – Senin (07/08) sedikitnya 5 titik di ruas jalan provinsi yang menghubungkan Tasikmalaya Garut ini menjadi sasaran petugas patroli dari Satlantas Polres Tasikmalaya. Petugas mengimbau agar warga yang memungut sumbangan untuk perayaan agustusan tidak mengganggu kenyamanan para pengguna jalan raya.
KBO Lantas Polres Tasikmalaya, Iptu Bambang Kurwanto, menegaskan, polisi bersifat mengimbau agar warga tidak meminta sumbangan di tengah jalan karena bisa membahayakan dan membuat tidak nyaman pengguna jalan.
“Kami tidak melarang, tapi jangan di tengah jalan. Untuk itu, kami lakukan imbauan agar jangan meminta sumbangan di tengah jalan apalagi dengan memasang rintangan ngga boleh ,” tegasnya.
Meski demikian, sejumlah pemuda mengeluhkan dengan sikap petugas ini. Mereka beralasan bahwa kegiatan ini adalah sebagai aksi tahunan masyarakat dalam menghormati kemerdekaan negaranya.
“Sataun sakali da tara unggal poe atuh, jaba kita tidak maksa ada yang mau ngasih sukur engga juga engga apa apa,” ungkap Maman salah seorang pemuda di Kampung Sukahaji Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.
Entah efektif atau tidak tapi imbauan petugas agar warga tidak meminta sumbangan di tengah jalan ini direspon sejumlah penguna jalan, umumnya mereka mengharapkan agar permintaan sumbangan ini tidak digelar di tengah jalan karena cukup membahayakan.
“Saya sih setuju saja, kagok juga pak ngajajar aya 2 meterna bari nyandak sair ngagokan ka pengendara, nu paling utamina mah bahaya we ka aranjeuna,” terang Asep, salah seorang pengemudi truk angkutan . (dzm)