News

Dinas LH Kota Cimahi Butuh Lima Kendaraan Sampah

325
×

Dinas LH Kota Cimahi Butuh Lima Kendaraan Sampah

Sebarkan artikel ini
Dinas LH Kota Cimahi Butuh Lima Kendaraan Sampah
Ilustrasi

CIMAHI (CAMEON) – Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi masih membutuhkan kendaraan operasional pengangkut sampah. Tercatat, saat ini kendaraan operasional sudah mencapai 38 kendaraan.

Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan B3 Dinas Lingkungan Hidup, Djani Ahmad Nurjani, pihaknya telah memiliki kendaraan berat hingga motor pengangkut sampah. Dari jumlah yang ada, minimal dibutuhkan lagi lima kendaraan pengangkut sampah.

“Kendaraannya bisa berupa kendaraan berat atau kendaraan kecil pengangkut sampah untuk menjangkau ke gang-gang kecil,” kata Djani kepada CAMEON saat ditemuiĀ  usai penerimaan penghargaan Adipura di Jakarta, Rabu (2/8/2017).

“Untuk pengadaan kendaraan tersebut, tahun ini tidak ada. Tapi, kami sedang mengajukan pengajukan kepada pihak propinsi untuk penambahan tersebut,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, kendaraan yang dimiliki oleh Dinas Lingkungan Hidup kebanyakan pengadaan pada 2003. Sebanyak 22 kendaraan sudah dilakukan peremajaan. Sebagian lagi yang tidak terpakai sudah dilelang.

Sisanya, 16 kendaraan masih terhitung baik. Diakui olehnya, jumlah kendaraan yang dimiliki masih belum cukup untuk mengangkut sampah di Kota Cimahi.

“Dalam sehari kendaraan tersebut, hanya mampu mengangkut 200 ton sampah,” katanya.

Sisanya sebanyak 100 ton masih belum dapat terangkut. Untuk itu, pihaknya masih membutuhkan kendaraan operasional pengangkut sampah. Sehingga, jangkauan pengakutan bisa maksimal.

Jumlah yang ada saat ini, dimungkinan akan sangat kurang jika Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) berpindah ke Legok Nangka. Hal yang paling dimungkinkan adalah mengatur jadwal mengangkutan jika kendaraan belum terpenuhi.

“Ini adalah langkah yang bisa dilakukan di tengah kekurangan infrastruktur,” tegasnya.

Hal lainnya, masyarakat bisa meminimalisir sampah yang dibuang dengan mengelola sampah sebelum benar-benar dibuang. Dibutuhkan juga banyak bank sampah untuk pengelolaan sampah.

“Saat ini, kami sedang melakukan sosialisasi mengenai hal tersebut kepada masyarakat. Dibutuhkan kesadaran dan mengubah pola hidup masyarakat,” pungkasnya. (Putri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *