CIMAHI (CAMEON)-Sebanyak lima meja makan menghidangkan berbagai kreasi masakanan non beras. Masing-masing meja mewakili masing-masing kelurahan di Kota Cimahi.
Hidangan yang disajikan pun, disajikan dengan begitu menarik mata untuk segera dimakan. Makanan yang disajikan pun mulai dari makanan berat hingga makanan penutup.
Begitu juta para peserta, menyajikan makanan tiga waktu makan. Yakni, makan pagi, siang dan malam. Tentunya, tanpa bahan bahan beras atau tepung beras. Seperti, puding, opor ayam, sop buah, jus dan lain sebagainya.
Baca : Cimahi Belum Terapkan One Day No Rice
Terpantau hingga pukul 08.00 WIB, para anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sudah menpersiapkan makanan yang akan dinilai. Masing-masing anggota sangat bersemangat mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan yang bertema, Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimvang dan Aman (B3SA) dinilai sebanyak lima juri. Salah satunya, juri yang berasal juara dua Master Chef Indonesia. Hal itu pulalah yang membuat para peserta antusias.
Sedangkan, total hadiah untuk kegiatan tersebut senilai Rp 15,75 juta. Diakhir acara, untuk juara pertama diraih oleh Kelurahan Melong dengan membawa pulang hadiah senilai Rp 4 juta.
Menurut ketua PKK Kota Cimahi, Lina Hendra juara satu ini akan mewakili Kota Cimahi melaju ke tingkat provinsi. Pihaknya pun mencatat, ada banyak prestasi yang akan raih oleh PKK terkait dengan kreasi makanan.
“Selama tahun 2010 Kota Cimahi sudah banyak mencatat berbagai prestasi di bidang masak-memasak,” ucap Lina kepada wartawan ditemui usia kegiatan, Kamis (6/7/2017).
Pihaknya berharap, perwakilan Kota Cimahi bisa melaju dengan mulus hingga Nasional. Dalam waktu dekat, lanjut dua, akan menghadapi perlombaan tingkat provinsi.
Sedangkan Wakil Wali Kota Cimahi, Sudiarto mengungkap agenda ini sebagai langkah agar masyarakat bisa menerapkan one day no rice. Sehingga bisa menghilangkan ketergantungan terhadap salah satu jenis pangan.
“Serta dapat dimulai dengan mengenalkan dan menghapus pandangan nilai-nilai lama di pangan masyarakat,” katanya
Selain itu potensi pangan lokal yang besar di Kota Cimahi dapat digolongkan sebagai sumber pangan pilihan alternatif. Dia menjelaskan, Kota Cimahi saat ini sudah memiliki nasi singkong sebagai bahan pangan alternatif
“Konsumsi pangan yang berkualitas dapat diwujudkan zat gizi lengkap. Serta memperhatikan cita rasa, daya cerna, daya terima dan daya beli masyarakat,” pungkasnya. (Putri)