PANGANDARAN (CAMEON) – Sejumlah anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pangandaran melakukan Inpeksi Mendadak (Sidak), hasil dari Sidak tersebut ditemukan sejumlah kebocoran di lokasi objek wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Rabu (28/6/2017).
Menurut keterangan, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pangandaran, Endang Ahmad Hidayat mengaku setelah pihaknya melakukan inspeksi mendadak (sidak) kelapangan, banyak temuan pengunjung yang tidak membeli tiket di pintu masuk.
“Kejadian yang terpantau oleh kami, beberapa pengunjung ada yang mengasih uang tetapi tiket yang diterima pengunjung tidak sesuai dengan uang yang dikasih ke petugas,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya pernah menangkap basah kecurangan yang dilakukan oleh petugas toll gate Batu Hiu, dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung yang datang.
“Harga tiket untuk motor Rp.14 ribu, Sementara temuan kami ada rombongan yang menggunakan motor sebanyak 7 motor kok bisa lolos hanya dengan mengasih uang Rp.60 ribu dan tiket yang dikasihkan hanya 3 tiket,” sesalnya.
Endang menegaskan, hendaknya petugas yang berjaga disetiap pintu toll gate menerapkan disiplin agar pendapatan asli daerah (PAD) Pangandaran dari retribusi wisata tercapai sesuai yang ditargetkan.” Jika seperti ini terus, saya yakin target PAD tidak akan tercapai sesuai harapan,” tutup Endang.
Sementara itu, salah seorang wisatawan asal Jawa Tengah Wahyu (16) mengaku dirinya masuk ke lokasi objek wisata pantai Batu Hiu bersama rekannya sebanyak 7 motor.
“Waktu kami lewat di pintu masuk toll gate dipinta uang bayar karcis Rp.60 ribu dan dikasih 3 tiket untuk 7 motor,” katanya.
” Sebagai pengunjung saya tidak mengetahui kenapa persoalan tersebut terjadi, intinya kami hanya berkeinginan masuk ke lokasi objek wisata saja tanpa mengetahui berapa harga tiket yang diberlakukan,” pungkasnya. (Andriansyah)