TASIKMALAYA (CAMEON) – Hal tersebut disampaikan AKBP Anton Sudjarwo, usai mengelar buka bersama sejumlah media cetak dan elektronik yabg tergabung kedalam Pokja Wartawan Polres Tasikmalaya, di Singaparna kab Tasikmalaya, Selasa (20/06).
Menurutnya dengan populasi yang tumpah ke jalan secara bersamaan sudah pasti akan menimbulkan kemacetan di jalan raya.
“Itulah makanya saya menghimbau agar umat islam tidak melakukan konvoy untuk melakukan takbir keliling, saya sarankan agar keliling di sekitar mesjid maupun di lingkungan RT RW saja,” terangnya.
Anton juga menegaskan bahwa himbauan ini sudah ada sejak lama, bahkan dirinya tidak memahami kenapa para pengambil kebijakan, kerap mengijinkan takbir keliling karena menurutnya dslam kondisi arus lalu lilntas yang padat, akan berpotensi pada kerawanan dan terganginya ketertiban kelancaran lalu lintas.
“Saya enggak tahu kalau kapolres sebelumnya ya, tapi yang jelas ini tidak ada sprintnya hanya himbauan saja kok , agar semua lancar,” imbuhnya.
Menanggapi himbauan dari Kapolres Tasikmalaya ini, Ketua DPW FPI Kab Tasikmalaya K.H Sofyan Anshori menyayangkan sikap aparat yang terlalu mengekang keinginan umat untuk meluapkan kegembiraan di hari kemenangannya.
“Astaghfirullah, Saya tuh heran, kemenangan umat islam kok semakin dikekang , takbir keliling itu bagian dari syiar agama, nah terus kalau pas tahun baru ada konvoi perayaan saya pingin lihat apakah itu di himbau juga ? kalau tetap masih juga ada konvoy dan miras, ya tidak adil toh?” tegas KH. Sofyan Anshori. (dzm)