KOTA TASIKMALAYA (CAMEON) – Di Kota Tasikmalaya, keberadaan pool bus dan terminal seperti tidak harmonis. Ada persaingan yang kentara diantara keduanya.
Hingga Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Tasikmalaya, Sabtu (10/6/2017), ikut mengomentari kondisi ini,
Sang Menteri mengatakan tentang peranan terminal. Bahkan, ia melarang ada pool bus yang menaikan dan menurunkan penumpang. Atau menjual tiket bus di luar terminal.
Namun faktanya tidaklah begitu. CAMEON menelusuri di lapangan, sepanjang Ahad (11/6) dan Senin (12/6), nampaknya imbaun Kemenhub itu tidaklah berefek.
CAMEON melihat di dua tempat, yakni Pool Primajasa dan Pool Budiman. Di pool bus Budiman masih terlihat aktivitas seperti biasa.
Pool yang semakin terlihat mentereng dengan berbagai fasilitas yang ada, melakukan aktivitas penjualan tiket, menaikan, dan menurunkan penumpang. Kondisi ini agak berbeda dengan Pool Primajasa yang sedikit terlihat sepi.
Saat ditemui CAMEON, Kepala Kendaraan Primajasa H Beni Bunyamin mengklaim, perusahaannya sudah berusaha menaati aturan.
“PO (Perusahaan Otobus) Primajasa ketika dipantau sepi, tidak terlihat ada aktivitas menaikan, menurunkan atau menjual tiket di pool,” ujarnya, saat ditemui di jalan Ir H Djuanda Kecamatan Cipedes, Senin (12/6).
Beni mengklaim, bus Primajasa tidak memiliki pool. Adapun yang tersaji selama ini, aku dia, hanyalah garasi dan bengkel.
“Ketika bus selesai diperbaiki di bengkel baru kami, busnya ditampung di tempat penampungan, di jalan RE Martadinata,” katanya. (Edi Mulyana)