News

Inilah Wacana yang Akan Disiapkan Polisi untuk Kusir Delman Alun-alun Singaparna

178
×

Inilah Wacana yang Akan Disiapkan Polisi untuk Kusir Delman Alun-alun Singaparna

Sebarkan artikel ini
Petugas Polantas Polres Tasikmalaya tengah memberikan penjelasan kepada sejumlah kusir delman, disekitar alun alun yang rencananya akan dibagi shift. // dzm foto //

TASIKMALAYA (CAMEON) – Meski masih 3 pekan lagi menjelang Idul Fitri, namun  jajaran Kepolisian dan Dishub Kab Tasikmalaya terus mengintensifkan upaya-upaya rekayasa jalur lalu lintas di sekitar alun-alun Singaparna yang kerap menjadi simpul kemacetan dari dua arah Tasikmalaya menuju Garut maupun  arus sebaliknya.

Ditemui usai menganalisa di lapangan bersama anggotanya dan petugas Dinas Perhubungan,  Senin (05/06) Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya, AKP Dies Ratmono, menegaskan, pihaknya masih harus menghitung dan menganalisa titik-titik rekayasa lalu lintas di sepanjang jalur Tasikmalaya Garut.

“Kita akan terus menganalisa dan antisipatif jalur-jalur yang dimungkinkan stuck, tapi umumnya pasti kita akan buka tutup dari jalur rancamaya dan dibuka jalur ke arah Muktamar Cipasung, begitu pula jalur sebaliknya,” terang AKP Dies.

Sementara, untuk penertiban PKL dan Delman di sekitar alun-alun, Dies menandaskan, perlu kerjasama semua pihak dan elemen pemerintah baik itu Satpol PP, Perindag dan Dinas Perhubungan dalam menata PKL dan transportasi umum yang ada di sekitar alun- alun Singaparna.

“Untuk delman ini, kalau kami mengajukan saran dengan pola shift, jadi tidak semua berkumpul di sana misalnya jam pertama 10 delman terus diganti dijam berikutnya 10 delman lagi, itu baru saran karena dengan seperti itu arulin bisa lancar,” tandasnya.

Hal serupa disampaikan Kepala Satpol PP Kab Tasikmalaya melalui Kabid Trantrib, Dadang Thabrani menegaskan, rencananya PKL dan Delman akan di relokasikan di pasar baru eks kantor Kecamatan Singaparna yang sudah disiapkan pemerintah.

“Rencananya kami akan geser semua PKL ke pasar baru bekas kantor kecamatan itu, dan memang disekitar alun-alun tidak boleh ada pedagang karena jelas akan mengganggu arus lalu lintas,” terangnya.  (dzm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *