PARIS (CAMEON)– Lampu di Menara Eiffel dipadamkan, Selasa (23/5/2017) tengah malam. Hal tersebut dilakukan untuk menghormati korban serangan di Manchester Arena.
Dipadamkan lampu tersebut sebagai aksi atas kejadian lainnya yang akhir-akhir ini terjadi. Seperti di London, Saint Petersburg dan Stockholm. Serta peringatan atas serangan di Paris pada November 2015 dan untuk mendukung masyarakat di Kota Aleppo, Suriah pada Desember 2016.
“Dengan menargetkan Manchester, teroris juga ingin menyerang nilai bersama yang kami pegang, kecintaan kami terhadap demokrasi, kebebasan, kemanusian, dan komunitas,” kata Hidalgo dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP, Rabu (24/5/2017).
Untuk menghadapi serangan tersebut, kota-kota lainnya memiliki tugas menunjukan kekompakan untuk memeranginya. Diakui olehnya, para orangtua dan anak muda terguncanang atas aksi teror.
“Saya ingin mengatakan bahwa warga Paris, yang tahu bagaimana rasanya, selalu mendukung mereka,” ujarnya.
Menurut Wali Kota Paris Anne Hidalgo, terdapat 22 orang yang tewas dalam aksi itu. Bahkan, serangan itu dianggap serangan palinh mematikan di Inggris sejak 12 tahun ini.
Sementara kepolisian setempat mengatakan bom yang terjadi dibawa oleh seorang pria.
Konser dan acara lain yang direncanakan akan digelar di Paris dalam beberapa hari ke depan akan tetap berjalan. (Putri)