News

Apa Pentingnya Rumah Pintar Pemilu di KPU itu?

350
×

Apa Pentingnya Rumah Pintar Pemilu di KPU itu?

Sebarkan artikel ini
Salah seorang pelajar atau calon pemilih pemula nampak tengah serius memperhatikan tahapan tahapan pemilu di panel Rumah Pintar Pemilu yang dibuka untuk umum oleh KPU Kab Tasikmalaya selasa [ 09/05]. foto by dedi zm

TASIKMALAYA  (CAMEON) – Rumah Pintar Pemilu adalah sebuah konsep pendidikan pemilih yang dilakukan melalui pemanfaatan ruang dari suatu bangunan atau bangunan khusus untuk melakukan seluruh program-aktifitas project edukasi masyarakat.

Pada fungsi yang lebih luas, konsep rumah pintar pemilu dapat difungsikan menjadi semacam museum pemillu.

Konsep rumah pintar pemilu itu sendiri menjadi penting untuk menjawab kebutuhan pemilih dan masyarakat umum akan hadirnya sebuah sarana untuk melakukan edukasi nilai-nilai demokrasi dan kepemiluan.

Hal itulah yang melandasi KPU Kab Tasikmalaya, membuka rumah pintar yang pembukaanya dihadiri sejumlah unsur muspida dan masyarakat umum serta pelajar, Selasa [09/05].

Ketua KPU Kab Tasikmalaya Deden Nurul Hidayat menegaskan bahwa dibangunya rumah pintar KPU ini selain sebagai consensus KPU pusat kepada KPU Kota/Kab dalam mengejawatahankan tahapan dan program Pemilu kepada masyarakat, juga sebagai upaya untuk menjadikan sarana edukasi bagi para pemilih pemula.

“ Ini bagi kami sangat penting, terutama untuk pemilih pemula karena pada pemilu 2018 mendatang dipastikan akan banyak pemilih pemula maka untuk itulah Rumah Pintar ini adalah gudang ilmunya konsep demokrasi bagi masyarakat umum,“ terang Deden.

Hal serupa juga disampaikan Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat bahwa Rumah pintar pemilu diharapkan dapat membentuk generasi bangsa yang mampu menerjemahkan nilai demokrasi sesuai khittahnya.

“Jadi ke depan generasi inilah yang selain dapat menjadi pemilih cerdas, juga dapat menjadi pemimpin yang berkualitas dan melahirkan kebijakan yang memihak pada tujuan kesejahteraan masyarakat, dan itulah tujuan dibangunnya rumah pintar KPU ini “ terang Yayat.

Yayat menambahkan bahwa untuk Pilgub Jabar 2018 mendatang dipastikan tidak ada mekanisme baru dalam penyelenggaran Pilgub ini, sejauh ini sudah berjalan sesuai tahapan yang sudah diterapkan KPU.

“Tidak ada mekanisme baru, semuanya masih berjalan seperti biasa, tahapan lagi berjalan dan Jawa Barat paling siap dalam pengalokasian anggaran Pilgub Jabar mendatang,“ pungkasnya. (dzm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *