CIMAHI (CAMEON) – Kodam III Siliwangi memastikan temuan mortir akhir pekan lalu adalah sisa zaman Belanda. Dandim 0609/Kab.Bandung Letkol Arh A Andre Wira Kurniawan membantah jika benda tersebut berasal dari gudang senjata pihak berwajib.
“Kami sendiri menjaga gudang senjata sangat ketat. Sehingga, tidak mungkin diambil dari gudang pihak berwajib,” kata Andre kepada wartawan ditemui di Dendopo Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi, Rabu (3/5/2017).
“Mortir disinyalir bekas zaman Belanda. Hal tersebut dilihat dari nomor yang ada di mortir tersebut,” imbuhnya.
Diakui olehnya, Kota Cimahi dan sekitaranya adalah kota militer. Di mana ada banyak tempat latihan militer. Bahkan, tempat-tempat tersebut sudah ada pada zaman Belanda.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengungkapkan bahwa masyarakat tidak sengaja menemukannya. Pada saat kejadian, warga memukulnya sehingga meledakan lokasi sekitar.
Saat ini, pihaknya bersama dengan Kepolisian sudah melaksanakan penyelidikan. “Kami berharap, kejadian tersebut tidak terulang kembali,” ungkapnya.
Jika warga menemukan benda yang serupa lagi, warga bisa melaporkan ke instansi terkait. Bisa pihak TNI atau pihak Kepolisian. Kejadian yang terjadi pada Minggu lalu, disebabkan ketidaktahuan warga atas benda-benda tersebut.
“Masyarakat segera melaporkan ke instansi terkait. Jangan mengambil tindakan sendiri,” pungkasnya. (Putri)