News

TK Bina Putra Rayakan Acara Tahunan yang Unik

414
×

TK Bina Putra Rayakan Acara Tahunan yang Unik

Sebarkan artikel ini
TK Bina Putra Rayakan Acara Tahunan yang Unik
Anak-anak saat membaca metode GNIM dalam acara Open House TK Bina Putra Ujungberung Bandung

BANDUNG (CAMEON) – Tidak biasanya TK Bina Putra Kecamatan  Ujungberung Kota Bandung terlihat sangat ramai dan meriah. Halaman taman bermain dan belajar  dipadati oleh orangtua dan anak-anak. Mereka sedang merayakan acara tahunan sekolah yang dikemas dalam bingkai Open House bertema Happy Holly Kids, Kamis, (27/04/2016).

Dalam acara itu, anak-anak disuguhkan sebuah kompetisi kreasi yang unik dan menarik. Semua siswa diasah daya imajinasi dan kreasinya guna menghias kue donat sesuai daya khayal masing-masing.

Selain itu, TK Bina Putra juga menyuguhkan acara Parenting dengan menghadirkan pembicara dari Purwokerto, Nur Samsi, S.Ag, CH, CHt, CT.NNLp. Dalam sesi parenting, orang tua dibuat terpesona dengan materi bagaimana cara mendidik anak dengan teknik hipnosis. Bahkan, saat sesi tanya jawab, semua orangtua begitu antusias dalam memberikan pertanyaan, sampai-sampai moderator harus memberhentikan dan membatasi pertanyaan karena keterbatasan waktu.

Kepala Sekolah TK Bina Putra, Bunda Novi, menuturkan, program unggulan TK Bina Putra dalam Calistung (Baca Tulis Hitung) lebih memilih metode baca GNIM.

“Kami memilih metode baca GNIM sebagai program unggulan sekolah karena metode ini sangat cocok bagi anak-anak. Unsur bermain dan berbagai trik jitu sangat mengasyikan,” sebutnya.

Metode ini, katanya, membuat anak-anak keranjingan dalam belajar membaca. Itu terbukti baru satu bulan metode ini diaplikasikan ternyata anak-anak banyak yang bisa membaca.

Hal senada disampaikanI Ibu Dewi selaku orang tua siswa. “Metode GNIM memang sesuai dengan psikologi perkembangan anak, media gambar dan tulisan bisa menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri. Pokoknya anak saya sangat menikmati metode yang satu ini,” tuturnya.

Pemateri Parenting, Nur Samsi, sekaligus sebagai penemu metode GNIM menerangkan bahwa metode ini sesuai dengan psikologi anak, melejitkan daya kreativitas, menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri siswa. “Model pembelajaran ini full 100% bermain dan anak-anak bisa membaca hanya dalam waktu 24 jam saja,” pungkasnya. (MNS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *