Manasuka

Asyiknya Berorganisasi di DKM Kampus

360
×

Asyiknya Berorganisasi di DKM Kampus

Sebarkan artikel ini
Asyiknya Berorganisasi di DKM Kampus

BANDUNG, (CAMEON) – Namanya DKM Ulul Abshor. Sebuah organisasi yang mewadahi mahasiswa Unpas di bidang keagamaan ini, memiliki visi untuk menanamkan nilai-nilai Islam secara utuh kepada setiap mahasiswa.

Tidak hanya itu, organisasi ini juga secara tidak langsung mengajak para mahasiswanya untuk belajar berorganisasi juga ajang silaturahmi mahasiswa yang berbeda fakultas dan jurusan.

“DKM Ulul Abshor Unpas itu posisinya bukan lembaga fakultas, lembaga kita ini dipayungi oleH Wakil Rektor 1. Mereka yang tertarik, silakan saja bergabung,” kata Ketua DKM Ulul Abshor Unpas, Irfan Saeful Wathon (21).

Dikatakan Irfan, DKM Ulul Abshor Unpas memiliki sejumlah kegiatan menarik yang bisa diikuti oleh seluruh anggotanya. Mulai dari internal, juga eksternal. Kegiatan internal misalnya, DKM ini memiliki kegiatan yang bernama malam bina iman dan taqwa (Mabit). Kegiatan ini berupa itikaf yang digelar satu bulan satu kali. Selain Mabit, ada pula kegiatan kajian yang digelar seminggu sekali.

Tentu tidak hanya sampai di situ, masih dalam kegiatan internal, DKM yang memiliki sedikitnya 60 anggota dari berbagai jurusan dan fakultas yang ada di kampusnya ini juga memiliki kegiatan latihan beladiri. Kegiatan ini, mereka lakukan seminggu sekali. Sementara untuk kegiatan lainnya adalah Rihlah atau jalan-jalan. Mereka akan refreshing untuk mengunjungi beberapa kota besar yang ada di tanah air.

“Kalau kegiatan eksternalnya sih ada yang namanya divisi syiar. Misalnya, mentoring Pendidikan Agama Islam (PAI), membuat mading, dan kajian umum,” tambahnya.

Dia menilai, sejauh ini ketertarikan mahasiswa terhadap organisasi DKM ini masih kurang. Artinya, sebagian mahasiswa masih sedikit malu-malu untuk mau bergabung dengan DKM tersebut. Padahal lanjut dia, jika mereka bergabung di DKM Ulul Abshor, banyak sekali manfaat yang bisa mereka dapatkan di luar akademik. Belajar sikap bertanggungjawab, mandiri dan menambah ilmu keislaman adalah beberapa manfaat yang bisa mereka peroleh di organisasi ini.

“Sebetulnya para mahasiswa yang malu-malu ini mau bergabung, hanya saja mereka itu malu. Anggapan mereka DKM itu orang-orangnya kaku, atau apapunlah itu, padahal kita di sini sama-sama belajar tentang ilmu keislaman yang baik dan benar,” papar mahasiswa Ikom semester akhir ini.

Dia berharap, keberadaan organisasi DKM di kampusnya itu bisa menjadi wadah yang sangat positif bagi mahasiswa untuk menambah ilmu tentang nilai-nilai Islam secara utuh kepada mahasiswa di luar akademik. Selain itu juga, seluruh kegiatan yang ada di DKM ini, baik internal maupun eksternal bisa bermanfaat bagi seluruh mahasiswanya.

“DKM itu bukan kumpulan santri-santri, kita juga di sini belajar kok sama-sama. Jadi kalau ada yang mau bergabung, silakan saja, sangat terbuka,” tambahnya. (Kya).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *