KOTA TASIKMALAYA (CM) – Sejak Awal Bulan Januari hinga sekarang ini, sebanyak 53 orang sakit dirawat secara instensif, dua orang telah meninggal dunia akibat serangan nyamuk Demam Berdarah. Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr. H. Cecep Zainal Kholis.
“Dua orang meninggal dunia dan 53 dirawat secara instensif tersebar di beberapa Rumah Sakit, seperti RS Jasa Kartini, RS Dokter Soekarjo dan TMC. Kasus DBD di Kota Tasikmalaya sekarang ini memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” terang Cecep kepada media, Selasa (29/01/2019).
Menurutnya, dua orang yang telah meninggal dunia bernama Lina Susilawati (36) dan Rasa (1,4 tahun) berasal dari Kecamatan Cihideung dan Kawalu. 51 orang lainnya tersebar di sepuluh Kecamatan, Bungursari, Indihiang, Mangkubumi, Cipedes, Cihideng, Tawang, Purbaratu, Ciberem, Tamansari dan Kawalu.
“Serangan nyamuk Aedes Aegypti di Kota Tasik sekarang ini mengalami peningkatan yang sangat luar biasa dibanding dengan tahun sebelumnya. Kasus DBD ini diprediksi akan terus mengalami peningkatan. Karena masih banyak masyarakat selama ini kurang menyadari pada pola pemberantasan sarang nyamuk (PSN) termasuk pola hidup bersih,” tandasnya. (Edi Mulyana)
