TASIKMALAYA (CM) – Sebanyak 5000 Guru Paud se-Kabupaten Tasikmalaya belum mendapatkan insentif dari pemerintah Kabupaten Tasikmalaya,maka dari iru pihak Bunda Tami saat ini tengah berusaha mendapatkan insentif dari pemerintah. “Mudah-mudahan Bupati Ade Sugianto merealisasikannya,” ungkap ketua Himpaudi Bunda, Tami, Selasa (02/07/2019).
Menurutnya, rata-rata guru Paud mendapat Rp. 50.000 sampai Rp.100.000 per bulan, dan kebanyakannya masih status sukwan dan honorer. “Mudah-mudahan dengan niat dari pemerintah betul-betul merealisasikan dalam waktu secepat-cepatnya,” harap ia.
Pihaknya tinggal menunggu, dan sekarang ini sebanyak 700 orang sudah mendapatkan insentif dari pusat. “Jadi pihak pusat tidak bisa mengngakomodir semua dan diharapkan ini sebuah motivasi saja untuk pemerintah daerah, pihaknya tetap akan memperjuangkan hingga mendapatkan gaji yang layak,” katanya.
Sementara, Kasi Paud Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tasik, Sera Sani mengatakan, pihaknya sangat merespon bupati mengenai insentif guru Paud tersebut dan akan dibahas di rapat anggaran.
“Kebutuhan anggaran untuk saat ini mungkin untuk per enam bulan dulu, kedepan bisa berjenjang satu tahun, untuk sekarang pihaknya mengajukan enam bulan kedepan, satu orang Rp. 300.000 per enam bulan, sebulan Rp. 50.000, bahkan dari pemerintah daerah belum ada sama sekali,” terangnya.
Kemudian, Bupati mengatakan akan melakukan pendataan secara keseluruhan termasuk sukwan honorer karena pihaknya belum mengetahuinya mengenai besaran yang hanya tergantung pada kemampuan daerah masih rendah. “Mudah-mudahan kedepan lebih baik,” tandas ade. (anto)
