BANDUNG BARAT (CM) – Slogan buku sebagai jendela dunia nampaknya tepat agar sasaran edukasi terhadap pentingnya membaca menjadi tepat guna. Perpustakaan yang tersebar di beberapa titik desa di Kabupaten Bandung Barat, saat ini memerlukan uluran tangan yang nyata dan continue dari pemerintah terkait, karena masih ada beberapa desa di Kabupaten Bandung Barat yang belum memilikinya (Perpustakaan desa).
Perpustakaan Desa Cibodas Lembang yang sekarang punya koleksi buku sekitar 3.711 buah, serta 3 buah komputer hibah dari salah satu brand minuman soda terkenal, diharapkan menjadi sarana edukasi untuk masyarakat sekitar desa tersebut. Pengunjung perpusdes kini kebanyakan didominasi anak-anak, ada beberapa orang dewasa namun tak sebanyak anak-anak.
“Kalau dirata-ratakan, pengunjung ke perpusdes sini lebih dari 20 pengunjung, bisa sampai 50 orang kalau ada kunjungan TK/PAUD,” terang Nia Kurniasih, selaku pengelola Perpusdes Cibodas, Selasa (16/10/2018). Nia mengatakan bahwa untuk mendirikan perpusdes tidak ada syarat khusus.
“Kami cuma berbekal berita acara penyerahan bangunan perpus dari rotary club bandung pakuan ke pemdes Cibodas tahun 2003, SK Pendirian sama SK Pengurus,” tambah dia.
Diungkapkannya, pemerintah sudah mengeluarkan undang-undang sampai perda untuk dasar hukum sebagai kekuatan legalitas kegiatan maupun penganggaran Perpustakaan, namun implementasinya di tingkat bawah masih kurang.
“Saya berharap perhatian pemdes tidak hanya berupa anggaran, tapi merangkul dan melibatkan Perpustakaan dalam setiap even, sehingga lebih cepat tersosialisasi kepada masyarakat,” pungkas Nia. (Intan)





