News

2019, Imigrasi Tasik Lakukan Pelayanan Paspor Haji dengan Jemput Bola

207
×

2019, Imigrasi Tasik Lakukan Pelayanan Paspor Haji dengan Jemput Bola

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Kantor Imigrasi Kelas II Tasikmalaya tahun 2019 dipastikan akan melakukan proses pelayanan permohonan pembuatan paspor jemaah haji se-Priangan Timur dengan sistem jemput bola.

Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Imigrasi Tasikmalaya, Junaedi, SH., mengatakan jemput bola sudah ada dua daerah yakni pertama Kabupaten Garut idari sejak dua tahun lalu, dan Kabupaten Pangandaran baru akan direalisasikan tahun ini atau keberangkatan calon jemaah haji 2019.

“Untuk pelayanan jemput bola tidak memilih dan memilah, yang jelas tergantung permintaan dari masing-masing wilayah Kemenang yang ada di Priangan Timur. Namun, itupun diberlakukan bagi daerah yang memiliki jarak tempuh cukup jauh dari pusat Kantor Imigrasi Tasik,” paparnya saat ditemui di Kantor Imigrasi Tasikmalaya, Senin (12/11/2018).

Sementara, Kepala Seksi Penyelanggaraan Haji dan Umroh Kabupaten Pangandaran, Ujang Sutaryat mengungkapkan sebetulnya pelayanan permohonan pembuatan paspor calon jemaah haji dengan sistem jemput bola sudah diwacanakan sejak tahun 2017.

“Namun, tahun kemarin tidak terlaksana karena sosialisasi kepada para jemaah agak terlambat. Sebelumnya para calon jemaah haji sudah dikondisikan untuk pemberkasan dan pemotretan di Kantor Imigrasi, akhirnya pelayanan tidak bisa dilaksanakan. Insyaallah untuk tahun 2019 sudah fix dan disampaikan ke para calon jemaah haji yang ada di Kabupaten Pangandaran,” ujarnya.

Menurutnya, wacana pelayanan pembuatan paspor sistem jemput bola sudah di apresiasi oleh para jemaah, bahkan di Kabupaten Pangandaran hampir 75 persen yang usianya sudah Lanjut Usia (lansia) merasa senang dengan adanya wacana tersebut. Apalagi, lanjut ia, jarak tempuh Kabupaten Pangandaran ke Kantor Imigrasi Tasikmalaya satu kali perjalanan menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam.

Terlebih, katanya, untuk kuota calon jemaah haji Kabupaten Pangandaran tahun ini jumlahnya sebanyak 385, yang sudah selesai pemberkasan dokumen baru 70 persennya. “Target penyelesaian dokumennya pertengahan Desember Insyaallah selesai,” tandasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *