News

112 Terminal BBM Pertamina Siap Salurkan B20

329
×

112 Terminal BBM Pertamina Siap Salurkan B20

Sebarkan artikel ini
Nicke Widyawati

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pertamina Persero pusat telah menyatakan 112 Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) siap menyalurkan B20 kepada pengguna akhir. Hal itu dilakukan untuk mendukung kebijakan mandatory Biodisel 20 persen (B20) yang mulai diimplementasikan pada 1 September 2018, hari ini.

Direktur Utama (Dirut) PT. Pertamina Persero, Nicke Widyawati menyebutkan bahwa kesiapan tersebut sebagai bentuk kontribusi Pertamina dalam menjalankan kebijakan pemerintah.  Menurutnya, sejak 1 September 2018 tidak akan ada lagi produk B0 di pasaran, dan keseluruhannya berganti dengan B20.

Apabila Badan Usaha BBM tidak melakukan pencampuran, dan Badan Usaha BBN tidak dapat memberikan suplai FAME (Fatty Acid Methyl Ester) ke BU BBM akan dikenakan denda yang cukup berat, yaitu Rp. 6.000 perliter,” tegas Nicke, Sabtu (01/09/2018).

Produk B0 nantinya hanya untuk Pertadex atau Diesel Premium. Beberapa pengecualian dapat diberlakukan terutama terhadap Pembangkit Listrik yang menggunakan turbine aeroderivative, alat utama sistem senjata (alutsista), dll. Terhadap pengecualian tersebut digunakan B0 setara Pertadex.

“Secara keseluruhan TBBM yang dimiliki perusahaan, saat ini sebanyak 60 terminal sudah menyalurkan B20 bersubsidi, sementara 52 lainnya belum bisa menyalurkan B20 karena belum ada pasokan FAME dari Badan Usaha yang memproduksi Bahan Bakar Nabati,” papar Nicke.

Pihaknya siap mendorong peningkatan jumlah pengguna bahan bakar biodiesel yang ramah lingkungan ini, termasuk seluruh fasilitas Pertamina sudah siap 100 persen untuk mencampur dan menyalurkan biodiesel sebagai implementasi kebijakan mandatori B20.

“Bila seluruh fasilitas BBM ini telah menerima pasokan FAME, maka potensi penambahan penyaluran B20 akan dapat dilaksanakan secara optimal. Sehingga Pertamina juga akan berkontribusi untuk mempercepat pelaksanaan peta jalan bauran energi nasional,” ujarnya.

Dari 60 Terminal BBM yang telah menyalurkan B20 Pertamina mencatat sejumlah TBBM dengan penyaluran tertinggi seperti TBBM Jakarta Group, TBBM Kotabaru Group, TBBM Surabaya dan TBBM Balikpapan.

Pemerintah mencanangkan mandatory B20 per 1 September 2018 sebagai upaya untuk mengurangi impor migas, sehingga bisa memperbaiki neraca perdagangan karena mengurangi penggunaan devisa. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *