News

1.000 Payung Geulis Jadi Saksi Milangkala Kota Tasik ke-15

674
×

1.000 Payung Geulis Jadi Saksi Milangkala Kota Tasik ke-15

Sebarkan artikel ini
1.000 Payung Geulis Jadi Saksi Milangkala Kota Tasik ke-15

KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Ribuan masyarakat padati pusat Kota di bundaran Tugu Adipura. Mereka turut andil menjadi saksi Milangkala Kota Tasikmalaya ke-15. Aneka ragam kemeriahan menampilkan suguhan tarian budaya sunda dan aneka kreatif seniman. Bahkan, 1000 payung geulis pun menjadi saksi Milangkala Kota Tasikmalaya.

Lambang Burung Merak raksasa yang terbuat dari kerangka bambu dengan tinggi kurang lebih 6 meter, lebar 8 meter, tubuhnya dihiasi aneka warna payung geulis ciri khas Kota Tasikmalaya. Itu menjadi pusat perhatian di tengah hadirnya ribuan masyarakat, dan seluruh para pejabat se Kota Tasikmalaya. Bahkan, lambang burung merak raksasa pun menarik minat masyarakat untuk berfoto bersama Wali Kota Tasik, Budi Budiman.

1Kadisbudparpora Kota Tasikmalaya, H Undang Hendiana, ditemui di sela-sela kegiatan pawai karnapal, mengatakan kegiatan karnaval tahun ini mengambil tema Payung Geulis, karena Payung Geulis merupakan sebuah lambang yang sudah melekat pada logo Kota Tasikmalaya sebagai lambang pengayom. Kali ini, karnaval diikuti oleh para seniman dan budayawan, serta puluhan komunitas lainnya.

Dengan gelaran ini, Undang berharap bisa mampu meningkatkan nilai ekonomi para pengrajin dan memperlihatkan ke kancah Nasional serta Internasional.

“Ke depan tidak hanya Payung Geulis yang akan kami perlihatkan kepada dunia, Insya Allah secara bertahap setiap tahun di momen Milangkala Kota Tasimalaya akan selalu kami tampilkan khas Kota Tasikmalaya.

Di tempat yang sama Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, sangat mengapresiasi kegiatan ini dengan melihat antusias masyarakat, para seniman, dan budayawan. Semuanya hanyut dalam suasana kegembiraan dalam memeriahkan Milangkala Kota Tasikmalaya yang ke-15 tahun, tepatnya jatuh pada tanggal 17 Oktober 2016. Hari ini merupakan sejarah yang sangat penting karena kegiatan helaran budaya ini harus dipertahankan.

“Alhamdulillah, kami melihat gejolak ekonomi juga terus meningkat, pengangguran sudah mulai menurun, angka kemiskinan menurun, intinya momen seperti ini harus dipelihara termasuk pameran-pameran terus digalakan untuk lebih menumbuhkan ekonomi masyarakat menuju dunia. Terus terang, kami sangat mencintai tanah legenda Kota Tasikmalaya ini,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id ( Edi Mulyana )

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *