News

Simulasi Sistem Pengamanan Pilkada Kota Cimahi

360
×

Simulasi Sistem Pengamanan Pilkada Kota Cimahi

Sebarkan artikel ini
Simulasi Sistem Pengamanan Pilkada Kota Cimahi

CIMAHI, (CAMEON) – Kerusuhan mewarnai simulasi Sistem Pengamanan (Sispam) Pengamanan Pilkada Serentak Kota Cimahi 2017 di Lap. Brigif, Cimahi. Kerusuhan tersebut bukanlah kejadian sesungguhnya, melainkan hanya sekenario yang digelar oleh Polres Cimahi.

Simulasi disaksikan langsung Kapolda Jabar Irjen Bambang Waskito, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI M Herindra, Asops Kapolri Irjen Unggung Cahyono, para Kapolres se-Jabar serta tiga pasangan calon Walikota danWakil Walikota Cimahi. Kegiatan ini diikuti sekitar 2.800 peserta dari anggota kepolisian.

BACA : Simulasi Pengamanan Pilkada Kota Cimahi

Dalam simulasi dilakukan berbagai skenario yang tampak seperti aslinya diantaranya pendistribusian logistik, gangguan keamanan masa kampanye, perbuatan money politik yang menyulut kemarahan massa pendukung paslon, kericuhan di TPS, sampai kerusuhan massa yang meminta KPU dibubarkan karena tidak puas atas hasil pemilu.

Skenario juga diisi dengan adegan penghalang kotak suara oleh sekelompok orang tidak dikenal. Mereka sempat merebut kotak suara dan bahkan menyandera Ketua KPU. Namun polisi bertindak cepat, dengan kendaraan water canon-nya, polisi berhasil memukul mundur pendemo dan kotak suara dapat direbut kembali, Ketua KPU juga dapat dibebaskan.

Massa yang masih tidak puas kembali datang ke Kantor KPU, mereka bertindak anarkis dengan membakar sepeda motor, merusak PKL dan menjarah dagangan para PKL. Pasukan bermotor polisi turun menghadang massa yang bertindak anarkis dengan menenteng senjata api laras panjang. Sejumlah peluru yang ditembak ke arah perusuh membuat mereka kocar kacir, beberapa diantaranya bisa dilumpuhkan dengan tembakan polisi. Sejumlah provokator langsung diamankan dan massa membubarkan diri dari kantor KPU.

Di akhir simulasi, polisi mendapat laporan adanya sebuah bom di gedung DPRD jelang pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Cimahi. Tim Jihandak bom Polda Jabar diturunkan untuk mengamankan bom. Atas izin Kapolres, bom diledakkan di depan kantor DPRD Kota Cimahi.

Kapolda Jabar, Irjen Bambang Waskito mengatakan, simulasi diasumsikan sebagai kejadian yang sebenarnya agar pihak kepolisian memperoleh gambaran proses pengamanan selama tahapan Pilkada.

“Latihan ini merupakan asumsi kejadian sebenarnya, jika nanti terjadi, maka kami sudah siap dengan segala tindakannya,” katanya.

Simulasi ini, kata dia, sebagai persiapan semua stakeholder yang terlibat agar mempersiapkan sarana dan prasarananya. Termasuk agar para anggota paham dan mengerti dalam mengambil tindakan.

“di wilayah hukum kita, Pilkada serentak hanya dilaksanakan di dua daerah yakni Cimahi dan Tasikmalaya, kalau pengamanan Pilkada Bekasi dilakukan Polda Metro Jaya. Kalau ditanya daerah rawan, saya kira semuanya rawan agar personil lapangan siap, kalau tidak rawan berarti kita menganggap remeh situasi,” bebernya.

Bambang mengaku puas dengan simulasi ini karena berjalan sesuai rencana, ia menginginkan, kepolisian di daerah lain bisa meniru simulasi Pilkada yang dilaksanakan Polres Cimahi.

Bambang juga sangat berharap polisi bersama TNI dan stakeholder terkait lainnya mempunyai kesamaan sikap dalam mensukseskan Pilkada, serta bisa mengantisipasi pihak atau oknum tidak bertanggungjawab yang ingin menggagalkan Pilkada.

“Tentu harapan kita bersama, Pilkada bisa menghasilkan calon terpilih yang dikehendaki rakyat, jujur dan demokratis. Kita polisi, berkewajiban menyelenggarakan Pilkada yang aman dan lancar dengan Mengerahkan SDM yang ada,” imbuh Bambang. cakrawalamedia.co.id (Rizki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *