BANDUNG BARAT (CM) – Seturunnya dari mobil berplat PN, Abubakar bersama istrinya Elin Suharliah melangkah mantap. Lalu, senyumnya terlempar kesemua penjuru besamaan dengan sambutan hangat masyarakat dan sohibul hajat.
Di kantor Desa Mekarwangi Kecamatan Sindangkerta itu, orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi sorotan semua pihak. Setelah dikabarkan kondisi kesehatannya menurun, kini Bupati tampil diumum dengan penuh energik.
Kedatangannya ke kantor desa itu terhenti sejenak dengan acara gunting pita dan pengalungan bunga. Rupanya kedatangannya untuk meresmikan kantor desa setempat sekaligus milangkala ke 38 tahun Desa Mekarwangi.
Nina Sutarsih Kepala Desa Mekarmukti, mengucapkan terimakasih atas kehadirannya Bupati. Dengan nada melankolis, ia terlihat meneteskan airmata karena terharu.
“Walaupun pak bupati baru sembuh dari sakit bisa hadir ke acara. Saya atas nama pemerintah desa dan masyarakat mengucapkan terimakasih atas segala bantuan bapak bupati,” katanya, usai seremonial peresmian kantor desa sekaligus milangkala ke 38 tahun desa itu, Rabu (07/02/2018).
Selain milangkala Desa Mekarwangi, juga melakukan peresmian gedung serbaguna dan peresmian jalan kabupaten sepanjang 4 km. “Alhamdulillah jalan-jalan Kabupaten di Mekarwangi sudah 75% selesai di tahun 2017 dan sisanya akan di laksanakan di tahun ini” ucap Nina Kepala Desa Mekarwangi
Dalam sambutannya, Abubakar menyampaikan bahwa tujuan didirikannya kantor desa Mekarwangi adalah agar masyarakat bisa merasakan keberadaan kantor desa dengan fasilitas mumpuni. Dengan begitu kata dia, akan memudahkan aparatur desa melayani masyarakat.
“Dengan diresmikannya kantor desa ini, semangat kebersamaan dan cita-cita untuk membangun desa akan terwujud,” katanya.
Ia menjelaskan, hadirnya Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2014, tentang peraturan pelaksanaan UU Nomor 6, tahun 2014 tentang desa, telah memberikan harapan yang lebih baik terhadap masa depan kemajuan desa.
Sehingga kata dia, diharapkan desa dapat lebih berdaya dan menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi Indonesia. Untuk menunjang pembangunan desa tersebut.
“Kita ketahui bersama sejak tahun 2015 melalui dana APBN, pemerintah pusat telah memberikan alokasi anggaran yang cukup besar kepada desa di tahun 2017,” ungkap Abubakar.
Ia menyampaikan, pembangunan infrastruktur merupakan sesuatu yang harus didorong oleh pemerintah daerah agar menciptakan sarana dan prasarana pelayanan publik bagi seluruh masyarakat. Abubakar pun mengharapkan, semua masyarakat harus menjaga kantor desa ini.
“Ini akan menjadi kebanggaan bersama. Menjaga kantor desa Mekarwangi bukan hanya tugas kepala desa saja, tetapi juga tugas masyarakat bersama,” katanya.
Abubakar mengaku bangga kepada desa ini. Meskipun berada di perbatasan dan paling ujung diwilayah selatan KBB, tetapi merupakan desa yang maju dan telah menghasilkan produk-produk ungulan yang dikenal secara nasional.
“Seperti kopi Java cibeber yang ikut kontes di atlanta, Madu D-bees dan teh hijau mekarwangi produksi PT Sentra Bintang Sejahtera selain nasional juga udah internasional,” katanya berpromosi.
Seusai beres acara, Abubakar melanjutkan kunjungan ke setiap kantor desa sekalian jalan menuju pulang ke Lembang. Beberapa kantor desa yang dilaluinya yaitu Desa Weninggalih, Desa Cintakarya, dan Desa Sindangkerta.
Dibeberapa tempat itu, dia langsung bertatap muka bersama seluruh aparat desa sambil bercengkrama ngobrol tentang situasi dan kondisi keadaan pembangunan desa. (ginan)