CIMAHI, (CAMEON) – Bocah tiga tahun bernama Farzana Adelia Khairin atau yang kerap disapa Adel harus kehilangan keceriaan sejak April lalu. Puteri dari Maulani Nur Hikmah (31) dan Suparno (34) tersebut didiagnosa mengidap penyakit Kanker Blasma/Tumor Wiliam.
Warga Jalan Kebon Cau Nomor 13 RT 02 RW 01 Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi tersebut mulai merasakan sakit dibagian perut pada April 2016 lalu.
Tak kunjung membaik, akhirnya, keluarga Adel langsung membawanya ke dokter umum. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menduga ia hanya mengidap penyakit bronhitis.
“Karena gak sembuh-sembuh, Adel dibawa ke dokter umum lain, hasilnya katanya ada masalah pada perut,” terang Usep Juhara (53), Kakek Adel saat ditemui di kediamannya, jln. Kebon Cau RT 02/1 Kel. Setiamanah Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Rabu (9/11/2016).
Dikatakan Usep, pihak keluarga kemudian membawa Adel ke RSUD Cibabat, Cimahi. Setelah dilakukan pemeriksaan di RSUD Cibabat, baru diketahui bahwa adel terkena penyakit Kanker Blasma/Tumor Wiliam.
Karena di RSUD Cibabat tidak tersedia Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Akhirnya, Adel dilarikan ke RS Hasan Sadikin Bandung. Picu ialah ruang perawatan intensif untuk bayi sebelum dan sesudah dilakukan operasi.
“26 Oktober dibawa ke Hasan Sadikin,” ucap Usep.
Pemeriksaan yang sama dilakukan di RS Hasan Sadikin, hasilnya, terang Usep, sama seperti hasil pemeriksaan yang dilakukan di RSUD Cibabat. Kemudian, dokter menyarankan agar segera dilakukan operasi.
“Harus dioperasi, tapi harus ada ruang PICU. Katanya ruang PICU-nya penuh, kalau nunggu, gak pasti, bisa sampai 6 (enam) bulan,” kata Usep.
Pihak RS Hasan Sadikit, lanjut Usep, sempat menyarankan agar Adel di bawa ke salah satu rumah sakit swasta yang memiliki ruang PICU. Setelah dicoba, kata Usep, ternyata rumah sakit tersebut tidak menerima pasien yang menggunakan kartu peserta BPJS Kesehatan untuk melakukan operasi.
“Ke swasta, RS Advent, tapi gak bisa pake BPJS, harus umum,” ucap dia.
Sedangkan kebutuhan untuk melakukan operasi, kata dia, diperkirakan mencapai Rp 100 juta lebih. “Uang dari mana segitu,” tutur Usep.
Selama menjalani perawatan di RS Hasan Sadikit, terhitung dari tanggal 26 Oktober hingga sekarang, kata Usep, keluarganya menggunakan kartu kepesertaan BPJS Kesehatan.
Kondisi Adel saat ini, terang Usep, perutnya semakin membesar. Jika tidak segera dilakukan penanganan lebih lanjut, ia khawatir kondisinya akan lebih parah dari sekarang. (Rizki)