GARUT (CM) – Kantor Imigrasi Kelas II Tasikmalaya menggelar rapat koordinasi dan evaluasi terkait banyaknya Warga Negara Asing (WNA) yang keluar masuk Negara Indonesia termasuk Wilayah Priangan Timur.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di salah satu hotel di jalan raya Cipanas Garut, Senin (05/03/2018). Kegiatan itu diikuti oleh seluruh instansi terkait, seperti Kepolisian, Kejaksaan, TNI AD, TNI AU, AL, BNN serta Kesbangpol.
Kepala Seksi Wasdakim Imigrasi kelas ll Tasikmalaya, Mohamad Tosen, S.H.,M.H., mengatakan, rapat koordinasi tersebut ditujukan untuk menentukan titik sasaran operasi gabungan guna menjaring WNA Ilegal.
“Mereka masuk ke Indonesia termasuk di wilayah Priangan Timur yang merupakan wilayah hukum Imigrasi kelas ll Tasikmalaya, seperti Kabupaten Garut, Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran. Untuk itu, kami mengadakan rapat koordinasi untuk menentukan titik operasional guna menjaring WNA Ilegal,” ungkapnya.
Tosen menambahkan, WNA yang dijaring adalah mereka yang tidak memiliki izin tinggal resmi yang dikeluarkan oleh negara, seperti paspor dan berbagai jenis visa, di antaranya visa kunjungan, visa kerja dan visa bisnis.
Ia berharap, operasi gabungan tersebut dapat dilaksanakan dengan lancar sesuai dengan target yang telah ditentukan. “Mudah-mudahan lancar sesuai dengan apa yang telah dimusyawarahkan,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
