GARUT (CM) – Imigrasi Kelas ll Tasikmalaya memebentuk Tim Pengawasan Orang Asing yang selanjutnya disebut Tim Pora. Tim tersebut dibentuk di Kabupaten Garut belum lama ini.
Tim Pora dibentuk guna memberikan pengawasan keluar masuknya warga negara asing, terutama yang berusaha menembus wilayah perbatasan laut bagian selatan Garut secara ilegal.
Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Imigrasi Kelas ll Tasikmalaya, Mohamad Tosen, mengatakan, digelarnya operasi gabungan di wilayah laut bagian selatan Garut seperti Pameumpeuk sampai Sukabumi, karena wilayah tersebut merupakan wilayah hukum Imigrasi kelas ll Tasikmalaya.
“Itu sangat rawan dilalui warga negara asing ilegal, karena wilayah selatan itu berbatasan langsung dengan Negara Australia atau pulau Krisme, dan itu pernah terjadi beberapa tahun kebelakang sekira tahun 2015. Ada sekitar 19 orang warga negara asing yang berusaha menembus wilayah laut selatan. Tempat lintasan yang pernah dilalui imigran ilegal adalah perbatasan Leuweung Sancang, Pantai Yayasan Cijeruk Indah RT 01/10, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong,” papar Tosen saat ditemui di salah satu Hotel jalan Cipanas Garut Rabu (07/03/2018).
Tindakan operasi gabungan yang dilaksanakan oleh tim ll yang dipimpin oleh petugas Imigrasi Kepala Sub Seksi Pengawasan ke Imigrasian, Sarial, didampingi TNI AU, TNI AL, Kesbangpol, dan sejumlah pihak terkait itu, tiada lain untuk memastikan ada tidaknya imigran yang berusaha masuk lagi ke wilayah perbatasan itu, namun hasilnya tidak ada alias nihil.
Kedepan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan melalui operasi gabungan bersama tim pora yang telah terbentuk.
Selain itu, pihaknya juga akan memberikan pemahaman terhadap masyarakat yang ada di wilayah perbatasan laut bagian selatan guna terjalinnya koordinasi dan komunikasi dengan tim pora.
Ditempat yang sama Peltu Bah Siamad, yang mewakili TNI AL, mengatakan, TNI AL akan terus berupaya untuk mendukung upaya Imigrasi dalam meningkatkan keamanan wilayah laut bagian selatan.
“Kami sebagai TNI AL yang memiliki fungsi pengawasan wilayah selatan itu, akan berusaha melakukan kerjasama dengan baik bersama Imigrasi guna memberikan keamanan kenyamanan kepada masyarakat dan juga menjaga pertahanan negara,” paparnya. (Edi Mulyana)