OPINI

Enggan Lapor, Takut Dipungut Bayaran

57
×

Enggan Lapor, Takut Dipungut Bayaran

Sebarkan artikel ini
Enggan Lapor, Takut Dipungut Bayaran
Ilustrasi

lutfias-muwahirBelum lama ini, Bandung Barat digemparkan oleh kasus penganiayaan dan pemerkosaan terhadap perempuan disabilitas (Tuna Grahita). Peristiwa naas itu dialami oleh warga Kecamatan Cihampelas. Korban setelah diperkosa, lalu dibuang di irigasi. Dan itu mengakibatkan luka yang cukup berat di bagian tulang ekor.

Tetapi, keadaan ini perlu saya syukuri. Sebab, beberapa media mulai respek dengan kasus ini. Ada banyak media yang mengangkat pemberitaan kasus ini.

Beberapa waktu lalu, saya juga ikut melakukan pendampingan kepada korban. Satu hal yang perlu saya garis bawahi, pihak keluarga enggan membawa atau melaporkan kasus ini ke pihak yang berwajib.

“Sanes alim di beresan tapi ibu teu gaduh biaya kanggo ngurus ngurusna lapor kapihak berwajib sieun di pungut bayaran,” begitu ucapan si ibu kepada saya.

Menurut saya, ini jawaban yang menimbulkan tanda tanya besar. Padahal seyogyanya setiap warga negara mendapatkan hak perlindungan oleh pihak berwajib.

Diteliti lebih jauh, ada 2 kemungkinan yang mendasari jawaban tersebut. Pertama masyarakat belum mengetahui, ketika kita melaporkan ke pihak berwajib tidak perlu biaya. Kedua, skeptis saya jangan-jangan pihak berwajib memang memungut biaya tanpa sepengetahuan atasan. Dan hal itu yang menyebabkan masyarakat tidak mau melapor.

Namun, saya rasa hal yang kedua pun masih ada. Masih ada oknum oknum pihak berwajib yang memanfaatkan hal hal seperti ini. Tentunya untuk meraup keuntungan. Padahal ini adalah kewajiban mereka untuk mengayomi masyarakat.

Selanjutnya, dalam hal ini pemerintah Bandung Barat jangan menyalahkan korban. Perspektif ini harus berusaha diubah. Hemat saya, berharap supaya pemerintah selalu bisa lebih sensitif terhadap kejadian kejadian seperti ini. Jangan sampai setiap kejadian selalu lambat ditangani.

Penulis: Lutfias Muwahir (Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Keluarga Mahasiswa Bandung Barat (Kembara) Kota Bandung

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *