News

Diduga Bocor, Hasil Razia Praja Wibawa di Pangandaran Tidak Sesuai Harapan

232
×

Diduga Bocor, Hasil Razia Praja Wibawa di Pangandaran Tidak Sesuai Harapan

Sebarkan artikel ini
Diduga Bocor, Hasil Razia Praja Wibawa di Pangandaran Tidak Sesuai Harapan

PANGANDARAN (CAMEON) – Kegiatan pelaksanaan razia Praja Wibawa yang dilakukan oleh petugas gabungan terdiri dari Satpol PP Provinsi Jawa Barat, Satpol PP Kabupaten Pangandaran, Polri, TNI dan Dinas Sosial Kabupaten Pangandaran. Selasa (23/5/2017) malam.

Dari pantauan CAMEON di lapangan, Kegiatan operasi Praja Wibawa dengan sasaran Miras, PSK dan PGOT di wilayah Kabupaten Pangandaran yang di pimpin oleh Kasatpol PP Provinsi Jabar Dr. Drs. H. Enjang Naffandy, M.Si tersebut di duga telah bocor. Pasalnya, sebelum kegiatan dilaksanakan beberapa tempat hiburan dan gudang miras sudah tutup terlebih dahulu.

Dalam razia tersebut, petugas yang dibagi tiga wilayah yakni Objek Wisata Batuhiu, Karangtirta dan Pangandaran hanya menyita minuman berbagai jenis sebanyak 25 botol dan 2 orang wanita serta 3 orang pria.

Kepala Badan Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ) Kabupaten Pangandaran. Irwansyah, S. Ip mengatakan dalam razia praja wibawa tahun 2017 di pimpin langsung oleh Satpol PP Provinsi Jabar, “Memang benar razia kali ini yang pimpin dari Provinsi, kegiatan razia ini dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadan, sasaran dari pada razia dengan sandi praja wibawa ini diantaranya. Miras, PSK dan PGOT,” ujarnya kepada CAMEON diruang kerjanya seusai kegiatan razia berakhir. Selasa (23/5/2017) malam.

Soal hasil razia, Irwansyah mengaku bahwa razia kali ini tidak memuaskan, pasalnya, hasil razia tidak sesuai dengan apa yang menjadi target atau harapan, “Razia kali ini diduga sudah bocor terlebih dahulu sebelum kita bergerak. Karena saat anggota gabungan menyisir ke lapangan, baik di Batuhiu, Karangtirta dan Pangandaran tempat-tempat hiburan dan gudang miras sudah sepi,” paparnya.

“Dari ketiga lokasi, petugas gabungan hanya mengamankan 25 botol minumam keras dari berbagai jenis, Selain itu, 5 orang yang terdiri 3 pria dan 2 wanita ikut diamankan,” kata Irwansyah.

Irwansyah menambahkan, untuk tindakan kelima orang yang diamankan akan di lakukan pemeriksaan dengan meminta keterangannya, “Dalam pemeriksaan kelima orang itu, kita melibatkan Dinas Sosial Kabupaten Pangandaran,” tegasnya.

“Kami berharap selama bulan suci Ramadan Pangandaran steril dari aktivitas seperti tempat hiburan cafe, karaoke dan sebagainya,” pungkasnya. (Andriansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *