Tasikmalaya

Aksi 26 Desember 2017, KAHMI Pertanyakan Konsistensi MTM

48
×

Aksi 26 Desember 2017, KAHMI Pertanyakan Konsistensi MTM

Sebarkan artikel ini
Aksi 26 Desember 2017, KAHMI Pertanyakan Konsistensi MTM
Aksi unjuk rasa menuntut Ratu Paksi di tutup

TASIKMALAYA (CM) – Isu kasus Ratu Paksi terus mengemuka, dan sudah menjadi konsumsi massa. Puncaknya massa yang tergiring dengan berita kasus tersebut langsung melakukan aksi turun ke jalan menuntut keadilan ditegakan. Aksi tersebut dilakukan pada hari Rabu, 26/12/2017, di area taman Kota Tasikmalaya, oleh ratusan masa yang tergabung dari beberapa ormas dan LSM.

Namun demikian, meskipun aksi tersebut tetap berjalan, ada kekecewaan dari salah satu ormas yang ikut. Pasalnya aksi tersebut tidak sesuai dengan rencana awal, dikarenakan sehari sebelum aksi, koordinator awal aksi tersebut yaitu Nanang Nurzamil ketua MTM membatalkan aksi itu. Kekecewaan itu dilontarkan oleh korlap KAHMI, Dindin Hasimudin kepada media pada saat aksi berlangsung, 26/11/2017.

“Kami tidak tahu aksi ini dibatalkan, kami datang ke sini sesuai dengan rencana awal bahwa hari ini akan dilakukan aksi solidaritas terhadap teman dan saudara kami, yang diduga telah dilecehkan dan ditelanjangi oleh oknum satpam toko Ratu Paksi, sesuai pemberitaan dari media. Karena ada pembatalan yang sepihak, aksi ini jadi tidak berjalan sesuai rencana.”ungkap Dindin.

Dengan begitu, Dindin menanyakan konsistensi Nanang Nurzamil sebagai ketua MTM, yang mengundang dan mengajak ormas yang lain untuk melakukan aksi solidaritas tersebut. “Saya tidak tahu kang Nanang dan anggota MTM lainnya kemana, mereka kan yang mengundang dan mengajak kami untuk melakukan aksi, ko sekarang tidak terlihat, ada apa ini?,” tambah Dindin.

Meskipun demikian, Dindin menjamin aksi tersebut tidak akan berakhir ricuh, dan akan berjalan sesuai prosedur hukum.

Untuk diketahui, pada hari senin sore 25/12/2017 Nanang Nurzamil sebagai ketua MTM, bersama unsur muspida dan muspika serta jajaran keamanan polres Tasikmalaya, melakukan penyegelan toko Ratu Paksi sesuai dengan arahan hasil musyawarah dengan pihak muspida. “Kami telah melakukan konsolidasi bersama muspida di mapolres Tasik untuk melakukan penyegelan ini, dan kami langsung bergerak menyegel toko ini. Nah untuk itu, karena tokonya sudah disegel, untuk aksi besok kami batalkan karena tiga tuntutan kami sudah dilaksanakan pihak Ratu Paksi.”ungkap Nanang. ( GIE )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *